Kamis, 01 Maret 2012


INDONESIA MENANGIS LAGI SERTA BERDUKA CITA YG SANGAT DALAM,TERUTAMA KELUARGA BESAR PP. LANGITAN, ATAS WAFATNYA ULAMA' KHARISMATIK
KH.ABDULLAH FAQIH
PENGASUH PP. LANGITAN TUBAN.JAWA TIMUR


Beliau Meninggal Pukul 18.30 Wib dan Insya’allah Akan di makamkan Besok Pukul 12.00 Wib.
(Lahir di Tuban, 02 Mei 1932 M)
Sabda Rosulullah SAW : “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla tidak akan mencabut ilmu dari seseorang manusia setelah diberikan kepadanya. Akan tetapi dicabut (ilmu itu dengan diwafatkannya para ulama. Setiap kali wafatnya ulama, ikutlah ilmu itu bersamanya, sehingga (satu ketika tiada lagi ulama) kecuali pemimpin (ulama) yang jahil. Jika ditanya hukum, mereka akan memberi fatwa tanpa ilmu, mereka sesat lalu menyesatkan orang lain” (HR. Bukhari & Muslim).

PBNU Serukan Sholat Ghoib untuk KH Abdullah Faqieh


Jakarta, NU Online Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berduka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban KH Abdullah Faqieh pada Kamis (29/2) pukul 19.00 WIB. PBNU menyerukan kepada segenap warga Nahdliyin di seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan Sholat Ghoib berpulangnya sosok ulama kharismatis ini.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan rasa kehilangan yang sedalam-dalamnya atas berpulangknya salah satu kyai khos NU tersebut. Menurut Said, KH Abdullah Faqieh adalah salah satu kyai kharismatis yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama.

"Seluruh keluarga besar NU dan pondok pesantren di Indonesia merasakan kehilangan yang mengharukan. KH Abdullah Faqieh adalah salah satu tokoh NU panutan yang memiliki banyak murid di seluruh Nusantara," tutur kang Said -sapaan akrab KH Said Aqil Siroj.

Lebih lanjut Kang Said memaparkan, KH Abdullah Faqieh sangat berjasa dalam perkembangan NU dan peningkatan kualitas kader-kader ulama NU. Kehilangan KH Abdullah Faqieh adalah sebuah kedukaan mendalam bagi warga Nahdliyin dan umat Islam Indonesia.

"KH Abdullah Faqih memiliki kontribusi yang sangat berharga bagi perkembangan pesantren-pesantren di Indonesia, karena murid-muridnya telah berhasil menjadi ulama dan mendirikan pesantren-pesantren baru di seluruh Indonesia," tutur Kang Said terharu.

Sekilas KH Abdullah Faqieh

Kiai Faqih (generasi kelima) memimpin Pesantren Langitan sejak l971, menggantikan KH Abdul Hadi Zahid yang meninggal dunia karena usia lanjut. Kiai Faqih didampingi KH Ahmad Marzuki Zahid, yang juga pamannya.

Di mata para santrinya, Kiai Faqih adalah tokoh yang sederhana, istiqomah dan alim. Ia tak hanya pandai mengajar, melainkan menjadi teladan seluruh santri. Dalam shalat lima waktu misalnya, ia selalu memimpin berjamaah. Demikian pula dalam hal kebersihan. Tak jarang beliau mencincingkan sarungnya, membersihkan sendiri daun jambu di halaman.

Meski tetap mempertahankan ke-salaf-annya, pada era Kiai Faqih inilah Pesantren Langitan lebih terbuka. Misalnya, ia mendirikan Pusat Pelatihan Bahasa Arab, kursus komputer, mendirikan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Dalam hal penggalian dana, ia membentuk Badan Usaha Milik Pondok berupa toko induk, kantin, dan wartel.

Lebih dari itu lagi, ayah 12 orang anak buah perkawinannya dengan Hj Hunainah ini juga mengarahkan pesantrennya agar lebih dekat dengan masyarakat. Di antaranya ia mengirim da’i ke daerah-daerah sulit di Jawa Timur dan luar Jawa. Setiap Jum’at ia juga menginstruksikan para santrinya shalat Jum’at di kampung-kampung. Lalu membuka pengajian umum di pesantren yang diikuti masyarakat luas.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya KH. Abdullah Faqih, pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban. Wafatnya Kiai Faqih dianggapnya sebagai kehilangan besar, tidak hanya untuk keluarga besar NU, tetapi seluruh bangsa Indonesia.

"Kiparahnya membesarkan NU dan menanamkan pentingnya rasa kebangsaan ke santri, menjadikannya sebagai sosok Kiai yang sangat disegani," tutur Kang Said di Jakarta.

Kang Said juga mengatakan, kepada semua umat Islam, khususnya Nahdliyin yang berhalangan takziah langsung ke rumah duka diminta bisa mendirikan salat ghaib. "Yang dekat, yang di Jawa Timur usahakan bisa takziah. PC dan PW se Indonesia yang jauh agar mendirikan salat ghaib," tambahnya.

Kiai Faqih meninggal dunia pada Rabu petang, sesaat setelah datangnya waktu salat Maghrib. Ini seperti tertulis di website resmi Pondok Pesantren Langitan.

"Beliau meninggal pada pukul 18.30 WIB dan Insya Allah akan dimakamkan besok pukul 12.00 WIB," demikian tertulis di langitan.net.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA –


Ketua Umum DPP PKNU, Choirul Anam atau Cak Anam sangat berduka atas wafatnya ulama kharismatik KH Abdullah Faqih. Menurut Cak Anam, Kiai Abdullah Faqih yang juga ulama "khos" (sepuh) di kalangan NU itu sempat dirawat di Graha Amerta RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Karena sudah pulih, maka beliau diizinkan dirawat di rumah. Saya sendiri sempat menjenguk beliau pada hari Ahad (26/2) lalu," kata salah seorang tokoh Ansor NU Jatim yang dikenal sebagai 'orang dekat' Kiai Abdullah Faqih itu.

Pada pertemuan terakhir itu (26/2), katanya, dirinya sempat bertemu selama lima menit, namun dirinya sempat tertegun, karena Kiai Abdullah Faqih sempat menangis.

"Almarhum mengatakan kamu ke sini (meminta untuk mendekat). Beliau meminta saya untuk berjuang terus. Saya izinkan kamu, saya ridhoi, kamu berjuang terus, jangan khilaf, ajak bersatu semua kawan," katanya, mengutip pesan almarhum.

Ditanya tentang sosok Kiai Abdullah Faqih, Cak Anam yang juga mantan wartawan itu menilai Kiai Abdullah Faqih merupakan sosok yang jarang berbicara tentang kedudukan (jabatan) dan "dunia" (uang).

"Beliau selalu mementingkan kejujuran dan moralitas. Kalau mendapat sumbangan dari orang, beliau selalu memilah, menyisihkan, dan akhirnya dikembalikan kepada kepentingan masyarakat," katanya. Bahkan, kata dia, Kiai Abdullah Faqih sering menyumbang kegiatan PKNU dengan uang pribadi. "Ketika PKNU akan bermuktamar, beliau bertanya apa sudah siap? Beliau pun menyerahkan sumbangan," katanya. Oleh karena itu, kepergian Kiai Abdullah bukan hanya PKNU yang kehilangan. "Bukan hanya PKNU atau NU yang kehilangan beliau, tapi bangsa ini kehilangan sosok teladan yang lebih memikirkan orang lain daripada dirinya," katanya.
Beliau juga dikenal sebagai ulama yang sangat hebat. Bahkan, di waktu mudanya, beliau sudah tampak menonjol dibandingkan santri lainnya.

“Saat mondok di pesantren al-Hidayat, Lasem, sekitar tahun 1950-an, Kiai Abdullah Faqih itu sangat pandai. Karenanya, Mbah Kyai Bisri menunjukkan menjadi lurah pondok,” ujar KH Zaim Ma’shoem, pengasuh pesantren Kauman, Lasem, Rembang, saat dihubungi Republika, Rabu (29/2) yang sedang perjalanan ke Tuban.

Dan karena kealimannya itu pula, kata pengasuh Ponpes Kauman, Lasem ini, KH Abdullah Faqih ditunjuk untuk memimpin rekan-rekannya sesama santri, hingga akhirnya dijodohkan dengan putrid Kiai Bisri yang bernama Nyai Khunainah. Pernikahannya dengan Nyai Khunainah dikaruniai 10 orang putra. Di antaranya Ubaidillah, Muhammad, Mujib, Hanifah, Mujab, Ma’shum, Abdullah, Abdurrahman, dan Amirah.
Jenazah KH Abdullah Faqih direncanakan akan dimakamkan besok siang (1/3) di lingkungan komplek Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur. "Rencananya akan dimakamkan besok (Kamis, 1/3) setelah Dzuhur," kata Ahmad, salah satu pengurus pesantren saat dihubungi Republika. Ahmad menjelaskan, pimpinan Ponpes Langitan itu meninggal pada pukul 18.30 di kediamannya. Namun ia belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait wafatnya almarhum.

Menurut penjelasan Ahmad, saat ini ratusan santri tengah berkumpul di rumah kediaman almarhum untuk membacakan doa kepada kiai yang akrab disapa kiai Faqih itu. "Kami semua merasa sangat kehilangan," ungkapnya.

Seperti diketahui, KH Abdullah Faqih merupakan salah satu sosok yang menjadi guru spiritual H Abdurrahman Wahid.

Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu
WAQODDASALLAHU SIRRAHU WANAWWARA DLORIIHAHU WAYU'LI DARAJAATIHI WAYU'IDU 'ALAINAA MIN BARAKAATIHI WAASRAARIHI WA ANWASRIHI WA'ULUUMIHI FIDDAARAINI.
AAMIIN

Mari kita membaca TAHLIL bersama- sama,sebagai manifestasi mahabbah kita kpada Ulama’..yg notabenenya sebagai warotsatul ambiyaa’ :

 الفاتحة إلى حضرةالنبي المصطفى سيدنا ونبيينا محمد صلى الله عليه وسلم وآله وأصحابه وذرياته أجمعين 
شيئ لله ولهم الفاتحه؛؛؛؛

ثم إلى حضرة جميع الانبياء والمرسلين والاوليا ء والشهداء والصالحين 
حصوصا الشيخ عبد القدير الجيلان وسيد الشيخ أبو الحسن المتوريذي قدس الله سرهم
شيئ لله ولهم الفاتحه
م إلى حضرة جميع أساتيذناومعلمنا وذوى الحقو علينا أجمعين
ونحص صاحب الفضيله والكرامة خادم العلم الشريف بالبلد الحرام"¤ السيدمحمد بن علوي المالكي الحسني المكي¤" 
وحضرة الشيخ العارف بالله تعالى صاحب المعهد الدارالنجاح شيخنا ومرب روحنا ¤" الشيخ بيضاوي علي الحاج
"¤المغفورلهما

Wanakhussu khusuuson shoohibul fadziilah wal karoomah Almaghfurlahu ‘’Simbah Romo KH. Abdullah Faqih ,Tuban.

أن الله يغفرلهم وير حمهم ويعلى درجاتهم في الجنة وينفعنا باسرارهم وأنوارهم وعلومهم في الدين والدنيا والاخرة ويجعلنا من حزبهم وير زقنا محبتهم في ملتهم ويحسرنا في زمرتهم 
شيئ لله ولهم الفا تحة؛؛؛؛؛؛
                            

سُوْرَةُ اْلاِخْلاَص

ِ ...3x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾ ... 

. سُوْرَةُ اْلفَلَق

ْ ...1x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

ِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَاخَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَاوَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾

. سُوْرَةُ النَّاس

ِ ...1x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

ِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ﴿١﴾ مَلِكِ النَّاسِ﴿٢﴾ إِلَٰهِ النَّاسِ ﴿٣﴾ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ﴿٤﴾ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ﴿٥﴾ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ﴿٦﴾

. سُوْرَةُ اْلفَاتِحَة
ِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

ِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِم ْغَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾. أمِيْن

الم

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيه

ِ هُدًى لِلْمُتَّقِين
َ
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَا هُمْ يُنْفِقُون
َ
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْك َوَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِك

َ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُون
َ
أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون

وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَاحِدْ ، لاَاِلٰهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم ،

اَلله ُلاَاِلٰهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ اْلقَيُّوْمُ ، لاَتَأْخُذُه ُسِّنَةُ وَلاَ نَوْمُ ، لَهُ مَا فِى السَّمٰوَاتِ وَمَا فِى اْلاَرْض ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ ، يَعْلَم ُمَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ، وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ اِلاَّ
بِمَاشَاءَ ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوَاتِ وَاْلاَرْضََ ، وَلاَ يَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ اْلعَلِيُّ اْلعَظِيْمُ .

للهِ مَا فِى السَّمٰوَاتِ وَمَا فِى اْلاَرْضِِ، وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْتُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُم ْبِهِ الله ، فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ، وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر.
أٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْرَبِّهِ وَاْلمُؤْمِنُوْ نَ ،

كُلٌّ أٰمَنَ بِااللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ، لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ، وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَا نَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ اْلمَصِيْرُ ،لاَيُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلاَّ وُسْعَهَا ، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَااْكتَسَبَتْ ، رَبَّنَا لاَ
تُؤَاخِذ ْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَأْنَا ، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ .

وعفو انا وغفرلنا ورحمنا

-3x

انت مولىنا فانصرنا على القوم الكفرين 
-

ارحمنا 

ياأرحم رحمين ارحمنا

-3x

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللهم صل أفضل الصلاة على أسعد مخلوقاتك نور الهدى سيدنا ومولىنا محمد وعلى آل سيدنا محمد عدد معلوماتك ومداد كلماتك كلما ذكرك الذاكرون وغفل عن ذكرك الغافلون


اللهم صل أفضل الصلاة على أسعد مخلوقاتك شمش الضحى سيدنا ومولىنا محمد وعلى آل سيدنا محمد عدد معلوماتك ومداد كلماتك كلما ذكرك الذاكرون وغفل عن ذكرك الغافلون

اللهم صل أفضل الصلاة على أسعد مخلوقاتك بدر التجى سيدنا ومولىنا محمد وعلى آل سيدنا محمد عدد معلوماتك ومداد كلماتك كلما ذكرك الذاكرون وغفل عن ذكرك الغافلون

اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ 

– لاَاِلٰهَ اِلاَّ الله
حي موجود 

– لاَاِلٰهَ اِلاَّ الله
حي مقصود

– لاَاِلٰهَ اِلاَّ الله
حي بق

لاَاِلٰهَ اِلاَّ الله 

33x

سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِه سُبْحَانَ الله العظيم

– 7x

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا اَبَدًا

-7x

سُبْحَانَ الله آددما خلق الله

-7x

ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ 

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى لاَ إِلهَ إِلاَ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَ أنَا عَبْدُكَ وَ أنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِك ما اسْتَطَعْتُ ، أعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا صَنَعْت ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَ أبُوءُ بِذَنْبى فَاغْفِرْ لِى فإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

3x

لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله 

ِصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ،

ﺍﻟﻠّﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻠّﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻴﻪ وسليم

اللهم صلي على سيدينا محمد وعلى اله وصحبه وسلم

ﺍﻟﻠّﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ
سيدينا ﻣﺤﻤﺪ
وعلى اله واصحبه وذوريته وبريك وسليم اجمعن

الفاتحة

Tidak ada komentar:

Posting Komentar